Bawang bombay adalah bagian keluarga bawang dalam genus Allium, sama seperti bawang putih, dan bawang merah. Sebagai bumbu dapur, ternyata bawang bombay sudah dikenal lama sejak jaman kuno khasiat kesehatannya.
Orang Mesir memasukkan bawang bombay ke dalam makam Firaun, orang Yunani berpesta bawang sebelum Olimpiade. Demikianlah kemudian bawang dibawa ke seluruh penjuru dunia untuk dikenalkan sebagai bumbu masakan dan pengobatan alami.
Dilansir WebMD, para ilmuwan percaya bahwa bawang bombay juga punya manfaat kesehatan sama seperti jenis bawang lainnya. Kandungan quercetin, yang dikenal sebagai antioksidan dapat mencegah peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Nutrisi yang terkandung dalam bawang bombay seperti dikutip dari Medical News Today:
64 kalori
14,9 gram karbohidrat
0,16 gram lemak
0 gram kolesterol
2,72 gram serat
6,78 gram gula
1,76 gram protein
Selain itu, bawang bombay juga mengandung kalsium, zat besi, asam folat, magnesium, fosfor, dan potasium.
Khasiat bawang bombay dalam kesehatan
Sebagai antibakteri
Banyak penelitian menyimpulkan, bawang bombay memiliki kemampuan membunuh bakteri. Dalam sebuah penelitian, ketika bawang putih dan bawang bombay disatukan, mereka menunjukkan kemampuan menghambat pertumbuhan mikroba.
Mengurangi resiko kanker
Ilmuwan Italia menemukan, mereka yang rutin mengonsumsi bawang bombay cenderung memiliki risiko rendah terhadap kanker usus, kanker tenggorokan dan kanker ovarium. Dalam penelitian lain, bawang bombay juga efektif mencegah kanker prostat.
Menyehatkan organ pencernaan
Bawang bombay mengandung fructooligosaccharides, zat yang menjadi bagian prebiotik. Zat ini tidak dapat dicerna di usus kecil, namun sesampainya di usus besar, zat ini dapat menjadi makanan bagi bakteri baik.
Kesehatan tulang
Bawang putih dapat mencegah osteoporosis. Hal ini ditunjukkan melalui penelitian yang menemukan wanita yang mengonsumsi bawang bombay lebih banyak, memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi ketimbang yang tidak mengonsumsinya.
Mengontrol gula darah
Dilansir Healthline, mengonsumsi bawang bombay dikatakan ampuh untuk membantu mengontrol gula darah. Sebuah studi menunjukkan penurunan gula darah pada pasien penderita diabetes tipe 2, yang diberi ekstrak bawang bombay selama 28 hari.
Komponen sulfur dan quercetin yang berperan sebagai antioksidan lah yang diduga efektif menurunkan gula darah tersebut.
Bawang bombay dapat dikonsumsi mentah maupun ditambahkan sebagai bumbu dalam masakan. Namun, hati-hati karena saat memotongnya, air mata Anda bisa keluar karena rasa pedih yang disebabkan oleh gas syn-Propanethial-S-oxide, yang terkandung di dalam bawang bombay. Gas tersebut memberikan efek pedih seperti disengat.
Tips:
Untuk mencegah rasa pedihnya, disarankan memasukkan bawang bombay selama 30 menit ke dalam freezer sebelum memotongnya. Buanglah bagian akarnya dulu karena di situlah kandungan gas tertinggi dari bawang bombay tinggal. Selamat mencoba.
- dr Nadia Opmalina
Megan Ware, RDN, L.D. 2019. Why are onions good for you?. Available from : https://www.medicalnewstoday.com/articles/276714
Dan Brennan, MD. 2020. Health Benefits of Red Onion. Available from : https://www.webmd.com/diet/health-benefits-red-onion#1
Jillian Kubala, MS, RD. 2018. 9 Impressive Health Benefits of Onions. Available from : https://www.healthline.com/nutrition/onion-benefits